Thursday, August 30, 2007

2007: Surganya Penikmat Film

Wah sepertinya tahun 2007 ini adalah surga buat para moviegoers seperti saya. Bagaimana tidak, tahun ini kami dihujani oleh film2 musim panas yang keren2. Dimulai dengan yang ecek2 seperti spiderman 3, transformers dan die hard 4, aroma peperangan antar film2 besar sudah tercium.

Spiderman 3 sempat mengecewakan saya karena kurang seru(Venom abisnya gitu doang? please ,severus...), walaupun tetap film ini sangat menghibur, mungkin hanya ekspektasi saya saja yang terlalu tinggi. Transformers justru sebaliknya, film ini seru banget, michael bay emang gokil. Tapi ya gitu deh, ceritanya childish banget, berasa kalo nih film cuma film anak2 biasa tanpa substansi yang bisa dinikmati penonton dewasa. Die Hard 4 saya rasa lebih enak dinikmati ceritanya. Serunya juga tidak kalah, menyaksikan film ini saya merasa John McClane telah bertransformasi menjadi seorang superhero . Die Hard 4 memang keren, tapi bagaikan film biasa2 saja kalo dibandingkan dengan....

The Bourne Ultimatum.. Man, this movie...SUPERB. Dirombak total dari novelnya, film ini sukses menutup perjalanan panjang Jason Bourne trilogy. Sebelumnya saya juga sempat menyaksikan The Simpsons, wow ini tidak hanya menjadi sekedar nostalgia ketika saya suka menyaksikan shownya di rabu sore di salah satu stasiun TV swasta nasional. Ah rasanya tidak menyangka bisa menyaksikan the simpsons di layar lebar hiks2 dan hasilnya benar2 sesuai dengan harapan saya, filmnya ringan, sangaaaaaat lucu dan menghibur. Dan akhirnya, Ratatouille pun masuk ke Bioskop lokal, semua orang juga tahu kan kalo Pixar tidak pernah membuat film yang mengecewakan? Ratatouille bahkan lebih baik daripada pendahulunya, Cars dan The Incredibles. Menghibur bagi anak2 dan menyentuh bagi penonton dewasa, SEMPURNA.

Itulah 3 film terbaik menurut saya di tahun 2007 ini. Tapi tahun 2007 belum berakhir, masih ada film yang saya tunggu. Franchise pertama dari His Dark Materials trilogy, The Golden Compass. Tapi entahlah apakah film ini akan diputar serentak Desember 2007 di Indonesia, atau malah mundur menjadi bulan Januari 2008 sperti yang terjadi pada trilogi Lord of the Rings. Tak sabar saya ingin membuktikan apakah New Line Cinema kembali berhasil mengadaptasi novel fantasi yang sangat kontroversial ini.

Wednesday, August 22, 2007

Nice Futsal Game

Hari ini di kantor kami berlangsung pertandingan final futsal antara kantor pusat dengan divisi iii. Ini adalah cabang olahraga baru yang dipertandingkan di tahun 2007 menyambut hari ultah perusahaan. Biasanya voli yang menjadi puncak acara. Tapi kali ini futsal lah yang menjadi pamungkasnya.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, kantor pusat kedodoran di babak pertama. Serangan beruntun yang dilancarkan para pasukan berani mati (di atas lapangan paving block) ini, sepertinya selalu menghantam tembok kokoh barisan pertahanan divisi iii yang bermain sangat disiplin. Sebaliknya, dengan memanfaatkan serangan balik, barudak divisi iii justru dengan mulus mencetak skor demi skor, pusat kalah telak...

Di babak kedua sepertinya angin berubah haluan, semangat pantang menyerah anak2 pusat akhirnya membuahkan hasil, gempuran yang tak henti2nya dilancarkan akhirnya membuat benteng pertahanan lawan tak kuasa untuk mecegah terjadinya serentetan gol tanpa balas. Pusat berada di atas angin, tetapi waktu tak dapat diajak kompromi, 2 x 15 menit berlalu dan peluit panjang pun berbunyi dalam kedudukan akhir 4-4.

Akhirnya... Pusat pun harus merelakan gelar juara direbut oleh pasukan divisi iii dalam drama adu penalty yang berakhir dengan skor 1-2. Selamat buat divisi iii yang walaupun bertanding di kandang lawan, tetap bisa meraih gelar juara dari cabang yang sangat bergengsi ini. Terima kasih buat anak2 pusat yang telah memberikan perlawanan yang gigih dan permainan yang sangat menghibur.

Siapapun yang menang, tak perlu kecewa, besok kita akan bertemu lagi dalam gerak jalan santai. Empat motor yamaha mio sudah siap diperebutkan dalam undian door prize besok. Never give up hope, my friends...

Thursday, August 16, 2007

Friendstership

Beberapa minggu yang lalu saya iseng2 search teman2 sekolah saya di friendster. Dan hasilnya memang sangat mengejutkan, saya banyak menemukan teman2 SD, SMP dan SMA. Semuanya telah lost contact selama bertahun-tahun, maklum jaman dulu memang belum ada HP, jangankan alamat imel, internet pun belum ada. Dengan semangat saya add semuanya hehehe yah saya memang lagi norak2nya dengan FS. Mungkin karena Friend saya masih sedikit, banyak teman2 lama saya yang bisa diexplore.

Selang beberapa lama, sudah ada beberapa yang approve. Tapi ke mana sebagian besar lainnya? Setelah saya cek, ternyata sebagian dari mereka belom sempat on line lagi. Tapi ada beberapa yang sudah login ke FSnya masing2... Tetapi tidak meng-approve saya...!!! 2 orang bahkan sudah membuka FS saya... God, What's wrong with these people? Yah itulah yang pertama yang terlontar dari pikiran saya. Rasanya kesal juga sih melihat teman2 yang tidak mau meng-approve saya, apa susahnya sih? tinggal klik aja padahal... Hiks...

Yah itulah kalo pikiran negatif menguasai sesorang. Makanya sekarang saya coba sajalah untuk berpikir positif. Mungkin mereka tidak sadar kalo saya meng-Add mereka, atau buat mereka yang sudah sempat membuka FS saya, mungkin mereka lupa bahwa saya pernah menjadi teman mereka, walaupun jelas2 di nama sekolah saya tertulis persis sama seperti nama sekolah mereka, ya satu almamater.

Tulisan ini saya dedikasikan buat semua teman saya, dimana pun mereka berada. I miss you all guys... Whether you approve me on FS or not, the memories of you will always remain in my heart, as friends, forever...

Tuesday, August 7, 2007

Stuck with Potter till the very End

Aaaaahhhh... Akhirnya berakhir juga perjalanan panjang sang penyihir terpilih. Semua berakhir dengan manis, everybody happy, i guess... Mulai membaca hari senin dan berakhir pada sabtu pagi. Setiap ada waktu luang selalu saya manfaatkan untuk melahap lembar demi lembar Harry Potter ang the Deathly Hallows, buku terakhir dari 7 serial Harry Potter. Saat2 di perjalanan ataupun ketika setibanya di rumah konsentrasi selalu saya arahkan pada buku yang fenomenal ini. Well, saya memang bukan pembaca yang cepat seperti teman2 saya, yang dengan hebatnya bisa menghabiskan buku ini hanya dalam waktu seharian saja.

Buku ini memang menarik, tak terasa tau2 607 halaman dalam bahasa inggris ini ludes tak tersisa hehehe... Salut buat JK Rowling yang bisa menulis cerita yang sangat menarik dan bikin penasaran yang membuat pembaca seperti saya akhirnya dipaksa untuk Stuck with Potter till the very end. Yang lebih bikin heran lagi, Harry Potter adalah debutan karya novelnya. Man... Debutan bisa sampai seheboh ini, debutan yang bisa membuat penulisnya lebih kaya dari sang Ratu Elizabeth, dahsyat memang... Dulu dia sangat senang melihat karyanya dipajang di etalase toko buku, sampai diam2 menandatangani buku tersebut, vandalism eh? Tapi lihat sekarang, jutaan orang rela antri untuk mendapatkan bukunya, tak peduli apakah itu dengan atau tanpa tanda tangan.

Saya mengikuti perjalanan Harry Potter semenjak saya kuliah, mungkin sekitar 8 tahun yang lalu ketika suatu malam yang tak terduga, sepupu (yang saya sebut di post sebelum ini) membawa Harry Potter and the Sorcerer's Stone ke rumah saya. Melihat covernya saya teringat buku cerita/novel anak2 jaman dulu, ketika saya masih SD. Entah berapa tahun yang lalu ketika saya membaca 5 sekawan atau trio detektif, rasanya saya kangen juga sih, ingin membaca novel anak2 lagi. Saya sadar esok hari saya harus menghadapi ujian semester di kampus, tapi apa salahnya sih membaca sedikit, pemanasan, saya benar2 tidak tahu siapa potter itu sebelumnya. Tapi apa yang terjadi kemudian benar2 di luar dugaan saya. Buku itu mengandung kutukan, rasanya tak tak bisa kita melepas tangan kita sebelum rasa penasaran terpuaskan.

Well, akhirnya saya menemukan buku cerita paling menarik dalam hidup saya, mungkin kedengaran berlebihan ya? Tapi begitulah kenyataannya, saya bersedia dibilang kekanak2an akibat statement ini hehehe... Kata Rowling di awal buku terakhirnya: yang menyatakan rasa terima kasihnya bagi mereka yang telah stuck with potter till the end memang bukan basa basi belaka. Itu terjadi pada saya, sepupu saya, dan jutaan orang lainnya yang membuat serial ini menjadi best-seller of all time. Dan saya merasa senang menjadi bagian di dalamnya. Saya senang bisa turut menikmati maha karya dari JK Rowling ini.

Tapi sekarang semuanya telah berakhir, tak ada lagi penantian untuk Harry Potter, tak ada lagi harap2 cemas menanti apa yang akan terjadi padanya... Hiks I'm gonna miss waiting the next installment... :)

Friday, August 3, 2007

Demam Potter

Hari Jumat

Weekend

Harry potter satus: halaman 400an.

Yah detik2 terakhir dari buku fenomenal jilid terakhir. Akhirnya kesampaian juga obsesi saya untuk membaca Harry Potter and the Deathly Hallows. 280ribu, itu harga yang termurah yang bisa saya dapat. Berbekal uang lembur akhirnya saya pun membeli buku tersebut, patungan dengan sepupu saya hahaha fifty2. Biar bagaimanapun 280ribu masih terlalu mahal untuk ukuran kantong saya. Mungkin bagi sepupu saya tidak, mungkin dia hanya kasihan melihat saya dan akhirnya mengajak untuk urunan, well who knows?

Mungkin besok buku itu akan habis saya lahap, dan setelah itu giliran sepupu saya yang akan memuaskan rasa penasarannya. Memang saya sudah tidak terlalu penasaran karena telah membaca spoilernya di wikipedia (tidak menyangka kalau beberapa hari yang lalu saya akan membeli bukunya), namun tetap, membaca detailnya jauh lebih mengasyikkan hehehe...

Can't wait another half hour, i just wanna read the book... Finish it Potter...!!!

Avada Kedavra....