Thursday, October 30, 2008

Extreme Weather

Fiuh cuaca memang aneh. Kemarin orang2 mengeluh kepanasan, cuaca tak bersahabat, panasnya mentari bahkan sempat diindikasi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Saya yang biasa berangkat pagi buta saat hari masih gelap gulita, sempat agak bingung ketika pertama kali berangkat kerja dengan suasana yang terang benderang, padahal jadwal keberangkatan saya (halah) tidak berubah.

Semuanya berubah drastis saat kemarin lusa hujan deras mengguyur negeri ini. Cuaca yang sebelumnya panas membakar, berubah menjadi dingin menggigit. Saya sampai mengkerut kedinginan di dalam bus, cuaca yang dingin di luar, ditambah lagi dinginnya AC di dalam, oh yeah, beruntung saya tidak sampai biru membeku.

Perubahan cuaca yang esktrim memang kurang baik bagi kesehatan. Tubuh yang tadinya mulai beradaptasi dengan cuaca yang panas, mau tak mau harus segera menyesuaikan diri dengan udara yang dingin. Alhasil daya tahan tubuh menurun, belum lagi virus flu yang mulai berkembang biak.

Jadi, hati2 ya... Jangan sampai kita jatuh sakit terkena flu.

Halah Sky, pake nasihatin orang segala. paling2 juga nanti kamu juga yang ujung2nya terkena flu hehehe

Facebook VS Friendster

Hayo, anda pilih yang mana?

Facebook
 
 7

Friendster
 
 2

Ya, saat ini saya sedang asyik bermain dengan FB. Dulu awalnya saya sign up karena penasaran saja, seperti apa sih social networking website yang mengguncangkan dunia maya itu hehehe kabarnya lebih keren dari FS. Kesan pertama ketika sign up, wah manis juga tampilan lay outnya, enak dipandang, simpel tapi padat. Nampaknya benar juga kata orang2, FS memang untuk remaja, tapi FB lebih cocok bagi mereka yang lebih dewasa.

 

Tapi masalahnya membuka FB itu lumayan berat juga untuk saya yang memiliki akses internet yang super duper lelet. Belum lagi thin client yang saya gunakan hanya mempunya 1 browser, Internet Explorer versi 6. Jadilah mengakses FB menjadi selayaknya mimpi buruk di tengah sundal hari bolong. Maka akhirnya FB pun saya abaikan. Saya malah memberikan mandat kepada kakak untuk meng-add sepupu2 untuk sekedar menambah daftar friend saya yang masih zero hahaha

 

Nah, baru2 ini saya saya mulai membuka2 lagi FB yang sudah lusuh tertutup debu. Semakin saya mengeksplor FB lebih dalam, semakin juga saya menyadari bahwa begitu banyak keunggulan FB dibandingkan dengan FS. Rasanya saya termasuk orang yang lebih cocok dengan FB, walaupun saya yakin pengguna FS di Indonesia pasti masih lebih banyak daripada FB.

 

Salah satu fitur FB yang bikin saya kaget adalah RSS feed. Ya, saya bisa mengintegrasikan blog saya ke dalam FB. Seorang teman bahkan memasukkan account twitternya ke dalam status message di FB. Hebat. Kalau begini caranya, tak heran kalau semakin banyak orang yang hijrah dari FS ke FB, tinggal menunggu waktu saja. Walaupun tentu saja FS masih mempunyai segmen pasar yang lebih luas daripada FB.

 

Mencari dan menambah jaringan juga menjadi lebih mengasyikkan, terima kasih untuk tools people you may know yang sangat membantu. Belum lagi fasilitas photo tag yang sangat brilian itu. Ah, FB telah menjadi candu baru dalam kehidupan maya, dan saya pun terjebak di dalamnya hehehe bela2in buka FB walaupun ngaksesnya susah.

 

FB atau FS? Ah sudahlah, mereka sama baiknya, toh pada akhirnya semua berpulang kepada selera kita masing2. Saya mungkin lebih nyaman menggunakan FB, bagaimana dengan anda?

Wednesday, October 29, 2008

Buah Kecapi Bukan Kedondong

Dicicipi dulu dong…!!!

 

Ceritanya kemarin seorang anak SMK yang sedang praktek kerja lapangan di tempat kerja kami membawa oleh2 dari rumahnya, buah kecapi sebanyak 1 keranjang ukuran sedang hehehe lumayan banyak juga ya.

 

Tapi yah, namanya juga manusia, sukanya berkomentar tanpa memikirkan perasaan si pemberi oleh2.

 

“UUUhhh buah masam ini”, begitu ucap salah seorang rekan.

 

Saya juga sebenarnya menyangka kalau yang namanya kecapi itu pasti rasanya masam. Cuma saya pikir, buat apa sih diucapkan? Apalagi kemarin saya juga sedang tenggelam dengan pekerjaan yang menumpuk akibat saya tinggal selama seminggu, jadi tak sempat lagi berkomentar.

 

Eh, setelah rekan kerja, adalagi tamu dari bagian lain yang kebetulan masuk ke ruangan… “Duh siapa yang bawa buah masam ini?”. Setelah ditawari, beliau langsung menolak mentah2. Duh, benar2 kasihan deh kalau memikirkan perasaan anak PKL yang sudah repot2 membawa oleh2 tersebut. Niat baik tapi ditanggapi dengan kurang baik.

 

Nah, akhirnya ada juga seorang rekan kerja yang mencicipi kecapi tersebut…

 

“Wah ngga nyangka, ternyata kecapinya manis sekali…!!!”

 

Lalu berbondong2lah barudak akuntansi mengambil buah tersebut. Termasuk saya pun mengambil 1 butir. Langsung menuju ke pintu, krak… Akhirnya terbuka juga kulit kerasnya dengan menjepitkan ke pintu (cara konvensional tapi sangat efektif dalam mengupas kecapi hehe)

 

Ya dan akhirnya kami semua membuktikan bahwa kecapi yang dengan tulus dibawa oleh murid PKL itu ternyata sangat manis rasanya. Sekali lagi fakta kehidupan mengajarkan umat manusia untuk tidak menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja.

 

Alhasil kecapi 1 keranjang pun ludes tak bersisa. Untung saya masih berkesempatan mencicipi walaupun hanya sebutir. Tinggallah sisanya kulit kecapi berserakan di tempat sampah. Tak hanya itu, serat daging kecapi ternyata juga ikut2 tertinggal nyangkut di sela2 gigi kami hahaha…

Tuesday, October 28, 2008

Supir Angkot, Istri dan Temannya

Halah, kok ngeblog tentang angkot mulu nih hahaha ketahuan deh ngga punya mobil. Lama2 saya jadi pemerhati angkot juga deh. Sebenarnya ini cerita aslinya saya peroleh dari Dee, yang waktu itu kebetulan lagi naik angkot (juga) hihihi

 

Alkisah seorang supir angkot yang lagi narik dengan membawa serta istrinya. Ketika sedang ngetem di pinggir jalan, ada angkot lain yang menyalip. Kebetulan itu adalah temannya. Dasar sesama supir angkot emang suka usil. Sambil lalu berceletuklah dia:

 

“Iya mpok, ikutin aja terus tuh suaminya. Dia sering naikin perempuan tuh kemarin2…!!!”

 

LOLZZZ….

Sunday, October 19, 2008

Beda (Angkot) Bekasi dengan Purwakarta

Purwakarta dulu deh...

Supir: Mau kemana nek?
Penumpang: Iya nih, mau ikut pilkada di Jatiluhur.

Ciiiiiittttt.... angkot direm.

Supir: kalo gitu sih ngga usah naik angkot nek, sebentar lagi juga disediakan jemputan kok, gratis, ngga usah bayar.
Penumpang: Oh gitu, makasih ya.

Nah lain lagi dengan Bekasi...

Penumpang 1: Bang lewat jembatan kampus ngga?
Supir: lewat, naik aja...

Setelah naik...

Penumpang 2: jembatan kampus? Kampus mana?
Penumpang 1: Nggg... (ragu)
Supir: Kampus Gunadarma kan? lewat kok (padahal jelas2 di gunadarma bekasi ngga ada jembatannya)
Penumpang 2: Kampus Borobudur bukan?
Penumpang 1: Hmm...Mungkin yaaa...
Penumpang 2: Kalo gitu kamu salah arah, nyebrang aja dulu, terus naik angkot yang arah sebaliknya...
Penumpang 1: Oh gitu... makasih ya... Bang, turun aja deh.
Supir: *Cemberut*

Hehehehe maaf saya tidak bermaksud untuk menggeneralisir, hanya ingin berbagi pengalaman saja kok...

Friday, October 10, 2008

Keping yang Tertinggal

Sedan Corolla putih gading menderu di jalan yang sepi di bawah jalan layang. Hening. Kuinjak pedal gas semakin dalam, kuingin sekedar memecah keheningan dengan meningkatkan sedikit adrenalin. Gluk gluk, terdengar suara halus itu kala aku dengan cepat memindahkan tongkat persneling. Kulihat papan speedometer…

 

40.. 50.. 60.. 70..

 

Air mata yang tadi merembes dalam pelupukmu, kini telah menetes berjatuhan.

 

75.. and oh yeah… 80..!!!!

 

Oops sepeda motor dari arah kiri ingin memotong, mungkin dia tak menyangka kalau di belakangnya ada sedan berkecepatan tinggi, Hmm malas menginjak rem, coba kita lihat bagaimana power steering beraksi. Secepar kilat, mobil ini menukik ke arah kanan, perut serasa dikocok rasanya.. Ha… kagetlah si pengendara motor itu.

 

Aku menoleh, kulihat kau di samping… Kini tak hanya air mata yang mengalir, tapi samar2 terdengar isak tangismu. Tubuhmu yang kurus berguncang, tak kuat menahan kesedihan yang mungkin telah menumpuk sedari tadi. Ah entah telah berapa kali hal ini terus berulang. Aku sadar, aku tidaklah sebaik dirinya yang dulu pernah mengisi relung hatimu.

 

Dan aku… aku yang menyadari keadaanku, merasa tak berdaya. Tanpa aku sadari, segala tindakanku malah berujung menyakiti hatimu. Oh God, I hate this situation. Kucengkeram erat setir, berharap dapat meredakan rasa amarah yang menggelegak di dalam dada. Entah sudah berapa helaan nafas panjang yang berhembus di dalam mobil ini. Apakah ini yang dinamakan cinta? Kenapa cinta harus saling menyakiti? Mungkin aku tak pernah mencintaimu, mungkin kau juga tak pernah mencintaiku. Entahlah.

 

Seakan setuju dengan perasaanmu, langit yang mendung pun menumpahkan bintik2 air hujan, makin lama makin deras. Setelah sempat hening, kelamnya perasaan kami pun menjadi lengkap dengan dinginnya suhu di dalam mobil. Kulihat kau kedinginan, ah sudahlah, tak peduli seberapa kuat kau menyembunyikannya, aku dapat melihatnya, sekilas tubuhmu terlihat menggigil. I know it’s freezing inside. Dengan sekali sentuh, aku ubah air conditioner menjadi modus hangat.

 

Hanya itu yang bisa kulakukan. Semoga udara yang hangat bisa sedikit menyejukkan hatimu. Hanya ini… yang bisa kulakukan untuk sekedar memahami perasaanmu. Semoga kau masih menyisakan sedikit perasaan cinta untukku, yah… sedikit saja.

 

Corolla putih terus melaju dalam kelamnya langit sore yang baru saja selesai menumpahkan derasnya hujan. Terus melaju membelah air yang menggenang sepanjang jalan. Meninggalkan satu lagi keping kenangan, menuju masa depan yang aku sendiri pun tak berani untuk membayangkan.

Thursday, October 9, 2008

The Spiderwick Chronicles

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Directed by: Mark Waters

Owh… lagi2 saya kembali bertemu dengan makhluk2 gaib yang hanya ada di ranah dongeng ala Lord of the Rings. Kali ini lokasinya sedikit bergeser ke New England, tepatnya di sebuah rumah besar di pedalaman milik Arthur Spiderwick. Karena masalah keluarga, seorang ibu terpaksa mengungsi ke rumah warisan tersebut dengan membawa serta ketiga anaknya, si gadis sulung Mallory, serta si kembar Jared dan Simon.

Jared yang kesal dengan sang ibu, dalam sekejap melupakan perseteruannya ketika tak sengaja menemukan buku kuno yang berisi tentang keberadaan makhluk2 gaib di kediaman mereka yang baru. Tapi hanya dalam sekejap pula, Jared menyadari bahwa buku tersebut menyimpan rahasia yang ingin diketahui Mulgarath, Ogre jahat yang ingin menguasai dunia faerie (sebuatan untuk makhluk2 gaib tersebut). Yang pada akhirnya juga turut mengancam kehidupan manusia.

Maka dengan bantuan brownie lucu bernama Thimbletack dan hobgoblin yang lebih lucu lagi bernama Hogsqueal, petualangan untuk menjauhkan Spiderwick Field Guide dari tangan Mulgarath pun dimulai. Seperti kata Thimbletack, kalau sampai Mulgarath menguasai buku tersebut, i die, you die, we all die, bye bye hehehe… Berkejaran dengan waktu, mampukah mereka mengungguli sang Ogre dan pasukan Goblinnya?

Saya memang belum pernah membaca ber-seri2 novelnya, tapi yang pasti ceritanya sangat menarik. Majalah M2 sempat khawatir kalau film ini akan menjadi seperti Bridge to Terabithia yang overrated. Ah, mereka pasti seperti saya, belum pernah membaca novelnya. Belum lagi screen writernya ternyata berhasil mengadaptasi naskahnya ke layar lebar dengan sangat baik.

Tensi ketegangan yang dibangun dari awal cerita berhasil dipertahankan sehingga membuat filmnya tetap seru diikuti sampai pertarungan terakhir yang ditutup dengan klimaks yang cukup brilian dan tak disangka2. Fiuh, saya sangat enjoy sekali menyaksikan film anak2 yang satu ini. Entahlah, mungkin saya memang masih kekanak2an ya hihihi… Selain cerita yang seru, film ini juga menawarkan komedi yang renyah. Lihat bagaimana thimbletack berubah menjadi boggart hijau pemarah apabila dia merasa tertekan. Lihat pula tingkah konyol Hogsqueal yang sangat terobesi dengan kudapan favoritnya, burung hidup.

Freddie Highmore? Ah sudahlah, kemampuan aktingnya tidak usah diperdepatkan lagi, semenjak membintangi Charlie and the Chocolate Factory, karirrnya memang meningkat pesat. Di film ini dia malah dengan suksesnya memerankan 2 anak kembar yang berbeda sifat, benar2 aktor watak sejati.

Dengan budget cukup besar yang dikucurkan oleh pembuatnya, film ini memang berhasil menjadi film yang menarik untuk disaksikan oleh seluruh anggota keluarga. Ceritanya sendiri cukup simpel untuk dinikmati anak2. Ya itu tadi, semua tak lepas dari keberhasilan dalam mengadaptasi naskahnya. Banyak perubahan yang dibuat dari novelnya, tapi nyatanya tidak mengurangi kenikmatan dalam mengapresiasi filmnya.

Yuk mari, lepaskan sisi kedewasaan anda, munculkan lagi jiwa anak2 dalam diri anda untuk berkenalan dengan para mystical creature yang ada di faerie land.

Wednesday, October 8, 2008

Chocolate

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Directed by: Prachya Pinkaew

Kemarin iseng2 membeli DVD film Thailand ini. Ceritanya sih simpel banget tentang seorang anak gadis autis jago kungfu yang berusaha menagih hutang2 ibunya tersayang untuk biaya berobat sang bunda. Oke lupakan storyline di sini, ceritanya memang terlalu dangkal dan agak sedikit maksa.

Alasan mengapa ibu dan anak harus berpisah dengan ayahnya juga sepertinya terlalu dibuat2. Dan bagaimana ceritanya sampai sang ibu bisa punya tagihan yang begitu besar kepada para debiturnya juga tidak memiliki penjelasan yang memadai. Ya semua terjadi begitu saja, kita tidak perlu pusing2 memikirkan ceritanya, nikmati saja fighting scenenya. Untuk ukuran Asia Tenggara, menurut saya koreografinya termasuk sangat brilian.

Adegan demi adegan martial arts memang tergarap cukup indah dan rapi di sini. Saya sangat kagum dengan perkembangan film action Thailand yang begitu pesat jauh meninggalkan Indonesia. Jujur saja, saya memang sebelumnya tidak pernah menyaksikan film yang digarap oleh sineas dari negeri gajah putih ini. Setahu saya mereka sering membuat film horor dan action yang berkualitas, beberapa diantaranya malah sudah diremake oleh filmmaker dari Hollywood.

Wuih, kapan yah film Indonesia bisa memiliki film action yang dahsyat seperti ini. Adegan laganya itu, saya jadi teringat film2nya Jackie Chan. Terlebih di akhir film ditampilkankan pula footage kecelakaan2 yang terjadi saat syuting. Olala… sang tokoh utama, Yanin Vismistananda, sepertinya melakukan adegan2 berbahaya sendiri tanpa stunt, fiuhhh… Beberapa kali ia meminta maaf, karena dengan kecepatan kibasan kakinya, tanpa sengaja ia menendang dengan keras lawan2 mainnya. Dia sendiri pun tak luput kena celaka ketika matanya terluka tertendang lawan.

Benar2 adegan perkelahian yang cepat dan indah, tapi tentu saja semua itu dilakukan tanpa didukung oleh prosedur keselamatan seperti yang diterapkan pada film2 Hollywood. Yah memang dilematis, kalau semua aturan keselamatan diterapkan, mungkin juga hasilnya tidak sedahsyat ini.

Ah, andai saja jalinan ceritanya dibuat lebih memikat, pasti film ini menjadi lebih sempurna. But, anyway… Bravo buat perfilman Thailand.

Tuesday, October 7, 2008

Hellboy II: The Golden Army

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Directed by: Guillermo del Toro

Alkisah di masa yang telah lampau, pecah perang maha dahsyat antara bangsa peri dengan kaum manusia. Begitu banyaknya kaum peri yang menemui ajal, membuat Raja Peri, King Balor, bersedih. Atas permintaan sang pangeran, Prince Nuada, maka kaum peri meminta bantuan seorang Goblin untuk menciptakan the golden army yang terdiri dari 4900 prajurit. Mereka kuat, tak terkalahkan dan tak memiliki belas kasihan.

Melihat kaum manusia yang habis terbantai, Balor pun menjadi tak tega dan menawarkan perjanjian genjatan senjata dengan kaum Manusia. Mahkota yang berfungsi sebagai kunci pengendali Golden Army dipecah menjadi 3 bagian, 2 disimpan oleh kaum peri, dan yang 1 lagi diserahkan kepada manusia. Prince Nuada kecewa dengan keputusan ini, lalu mengasingkan diri meninggalkan kerajaannya.

Tidak, tidak, saya tidak sedang membuat review Lord of the Rings hehehe sebenarnya ini cerita di film Hellboy II: The Golden Army. Nah di masa sekarang ternyata Prince Nuada masih bertekad mewujudkan impiannya untuk meluluhlantakkan umat manusia dengan Golden Armynya dan menjadikan peri sebagai pemimpin dunia. Maka sudah menjadi tugas Hellboy dkk yang tergabung dalam BPRD (Bureau for Paranormal Research and Defense) lah untuk mencegah terjadinya hal ini.

Fiuhhh… melihat film ini saya hanya bisa terkesima dengan apa yang berhasil ditampilkan oleh Guillermo del Toro dalam film sekuelnya ini. Cuma ada 1 kata… Magnificent…!!! Ketika film Hellboy pertama kali keluar, saya memang sudah menyukainya. Apalagi desain karakter yang ditampilkan oleh del Toro dan tim kreatifnya sangat “indah” dan sangat artistik, berani tampil beda dengan kebanyakan film2 superhero lainnya. Awalnya saya agak ragu, apakah sekuelnya bisa sedahsyat pendahulunya? Tapi dengan bekal budget yang “hanya” $75m, del Toro langsung mementahkan kekhawatiran saya.

Tak hanya menawarkan character design yang aduhai, tentu saja HB II ini juga menghadirkan banyak adegan action yang dahsyat mulai dari awal film. Oh ya, muka imut tooth fairiesnya somehow mengingatkan saya akan tree spirit yang ada di Princess Mononoke hehehe mirip. Di sekuel kali ini, ada 1 lagi tambahan pada action sequencenya, tidak hanya sekedar tembak2an dan adu jotos seperti pada prequelnya, tetapi juga ditampilkan martial arts ciamik layaknya film2 asia. Memang agak aneh juga sih melihat anak neraka ini bertarung melawan jago kungfu, jadi yah mungkin fighting scene favorit saya adalah ketika HB bertarung dengan Troll raksasa bertangan besi. Nampaknya makhluk inilah yang paling sepadan dengan kebrutalan HB.

Lalu bagaimana dengan humornya? Ah ya, tentu saja kita boleh berharap adanya bonus tertawa dalam menyaksikan film ini. Beberapa kali saya dibuat tergelak oleh tingkah HB yang semau gue, slenge’an dan sekarang makin manjadi2 narsistiknya hahaha… Jadi tunggu apalagi? Sebaiknya anda segera menyaksikan bocah neraka ini mengamuk di Brooklyn Underground World. Apa? Tidak sempat nonton di bioskop seperti saya? DVD versi screeningnya juga sudah beredar luas kok, tentu saja dengan kualitas gambar yang cukup bening hihihi…

Oh ya ada 1 lagi yang ingin saya bahas, apalagi kalau bukan o.s.t.nya… Olala… bayangkan HB yang brutal dengan alunan musik lawas milik Barry Manilow… Can’t Smile Without You.. Gubrak… Teman saya bilang, absurd. Ah tidak, tidak absurd samasekali. Bukankan cinta itu milik siapa saja? Justru dengan adanya film ini, mungkin film makernya ingin mengetuk pintu hati para penontonnya, kalau Hellboy yang sangar pun bisa mencinta, mengapa kita tidak? Kalau Abraham Sapien yang memiliki insang bisa mendambakan cinta, kenapa tidak wahai kau sang manusia platonis?

You know I can’t smile without you
I can’t smile without you
I can’t laugh, and I can’t walk
I’m findin’ it hard to do anything
And I feel sad when you’re sad
I feel glad when you’re glad
And you must know what I’m goin’ thru
I just can’t smile, without you

Monday, October 6, 2008

Korupsi, Malaikat, dan Idul Fitri

Tidak apa2 sedikit, yang penting bukan hasil korupsi”

 

Saya tersenyum membaca pernyataan seorang bapak di sebuah surat kabar nasional. Ya, tentu saja, tidak korupsi kaena tidak punya akses untuk melakukan korupsi adalah hal yang biasa. Tapi, acungan jempol tentu saja layak kita berikan kepada mereka yang sangat memiliki peluang untuk korupsi, tetapi dia tidak tergoda untuk melakukannya.

 

Saya jadi teringat dengan perbedaan malaikat dan manusia yang sering didengungkan saat khotbah sholat Jumat di Mesjid. Malaikat tidak pernah melakukan dosa karena memang malaikat diciptakan tanpa elemen nafsu, wajar jika malaikat selalu melakukan perbuatan yang mulia tanpa dinodai oleh dosa. Berbeda dengan manusia yang diciptakan dengan lengkap, memiliki elemen akal, akhlak dan tentu saja, nafsu.

 

Jadi manusia memang cenderung berbuat dosa karena memiliki hawa nafsu. Salut untuk manusia yang bisa mengendalikan hawa nafsunya, selalu melakukan perbuatan yang mulia dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Malaikat boleh iri hati ketika semua dosa anak2 Adam dihapus setelah berperang melawan hawa nafsu selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan. Putih suci bagai bayi yang baru lahir, begitulah janji sang Khalik bagi mereka yang memenangkan “pertarungan” besar ini.

 

Maka, walaupun sudah sangat terlambat, bolehlah kiranya saya, dengan segala kerendahan hati, memohon maaf lahir dan bathin kepada anda semua, atas dosa2 yang telah saya perbuat, baik yang sengaja maupun tidak disengaja. Maaf apabila ada tulisan saya yang menyinggung perasaan anda. OK guys…

 

Selamat Idul Fitri 1429H, Minal Aidin wal Faidzin…