Mengatasi masalah "Storage Space Running Out" pada Android

Sepertinya inilah masalah yang paling serius yang pernah saya hadapi sejak membeli hape android Samsung Galaxy S2 pada pertengahan tahun 2011. Lumayan membuat saya bingung juga pada awalnya, menghapus semua cache & menguninstall beberapa apps yang tidak terlalu penting hanya mengatasi masalah sementara saja, beberapa hari/minggu kemudian internal memory kembali penuh. Puncaknya adalah ketika memori internal tersisa hanya 148 MB (dari 200 MB yang seharusnya dikosongkan). Hape android saya ini memang berkapasitas 16 GB, tetapi storage-nya dipartisi menjadi 2, di mana hanya 1.97 GB yang bisa dipakai untuk menginstall aplikasi. Lucunya, sebenarnya hanya 1 GB yang terpakai untuk aplikasi saya. Lalu ke mana yang 970 MB lagi? Dalam posisi ini, hape saya mandeg, jangankan menginstall apps lain, mnegupdate apps yang ada saja sudah tidak bisa. Benar2 bingung saya dibuatnya.

Internal Storage Space Running Out

Sepertinya tidak ada jalan lain, saya harus membuka akses root pada hape saya untuk membersihkan file sampah yang mungkin menumpuk di internal memori setelah sekian lama saya menggunakan hape ini. Kebetulan hape saya (Samsung Galaxy S2, ber-OS Jelly Bean 4.1.2) lumayan vulnerable untuk dieksploitasi celah securitynya, jadi cocok nih menggunakan Framaroot, sebuah one click APK yang biasa digunakan untuk rooting android. APK mentah bisa diperoleh di sini. Hm, lumayan simpel ternyata, bahkan saya tidak memerlukan PC untuk proses root hape saya. Langkah pertama, saya menghapus apps Chrome dulu, Chrome adalah apps dengan size terbesar yang ada di hape saya. Kenapa? Karena saya perlu internal storage dikosongkan untuk mengisntall Framaroot dan yang lainnya. Kemudian saya menginstall dan menjalankan Framaroot untuk melakukan proses rooting, setelah proses rooting selesai, saya lihat sudah ada apps baru bernama SuperSU (super user) di daftar apps, berarti saya sudah berhasil rooting.

Proses selanjutnya, saya perlu apps file browser yang bisa mengakses root. Pilihan jatuh pada Root Browser. Setelah install selesai, langsung saya mmebuka Root Browser, file sampah yang menumpuk itu ada di folder root>data>log. Prosesnya kira2 seperti ini:

1. Buka Root Browser
2. Browse ke data, klik data, berikan permission (grant) ke Root Browser untuk menggunakan Super User.
3. Browse ke Log, tap & tahan di Log, keluar menu pilihan, delete.
4. And everything is back to normal again

Internal storage setelah dibersihkan & install kembali Chrome

Huah... Lega rasanya saya, hape android kesayangan saya kembali bisa mengupdate apps dan bahkan kembali menginstall apps yang saya suka.

UPDATE:
Hari ini tanggal 17 Februari 2014, tepat 2 minggu setelah saya posting tulisan ini, saya coba delete lagi folder log yang ada di root>data>, tebak berapa besar file sampah yang ada di sana? 150 MB! Saya menyarankan kepada semua pemilik android yang sudah di-root untuk membersihkan secara rutin file log ini. Selain itu jangan lupa untuk membersihkan file cache apps juga ya. Membersihkan cache ini tidak perlu root, untuk lebih mudahnya install saja aplikasi cache cleaner dari Play Store.

CATATAN: 
Cara ini bisa digunakan oleh hape bermerk Samsung pada umumnya dan Samsung Galaxy S2 pada khususnya. Hape Samsung jenis lain (selain Galaxy S2) mungkin tidak bisa menggunakan framaroot, jadi mungkin harus menggunakan teknik lainnya dalam melakukan rooting. Sampah Log yang ada di root folder data hanya ditemukan di hape bermerk Samsung. Saya pernah melihat isi root di hape merk lain seperti Lenovo dan Dell, ternyata tidak ditemukan folder Log di folder data.

Sedikit gambaran mengenai di mana folder Log berada pada hape android Samsung