Tapi
terkadang saya tercekat, melihat beberapa tulisan saya yang cukup bagus dan
menyentuh. Loh ini tulisan siapa? Kok bisa saya menulis sebagus itu? Kemana
kemampuan itu sekarang? Lenyap ditelan waktu kah? Atau umur telah mengelabui
saya? Membuat saya malas dan kemudian menyalahkan twitter? Ah rasanya saya
kepingin bisa kembali ke masa lalu, ketika masih bisa menulis, menulis, dan
menulis. Tak bosan rasanya mengamati tulisan2 yang membawa serpihan2 ingatan
dari masa lalu. Lalu kadang tersenyum ketika perasaan aneh bernama nostalgia
itu kembali menyeruak.
Kutipan
bijak berkata, janganlah terlalu lama menoleh ke belakang, karena hidupmu
ditentukan oleh masa sekarang untuk menyongsong masa depan. Tapi ah… biarkanlah
saya menoleh ke belakang dahulu untuk saat ini, di mana saya bisa bermain2
dengan memori yang telah lalu, membawa perasaan riang dan sedih secara
bersamaan. Sebuah masa yang sudah saya lewati, dan semoga menjadi penyemangat
di masa kini untuk kembali mengetuk tuts keyboard, dan menulis kembali.