Wednesday, August 5, 2009

Porco Rosso (1992)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Directed by: Hayao Miyazaki

”I’m a pig. I don’t fight for honor, I fight for PAYCHECK”

Bersetting paska Perang Dunia I, Porco Rosso adalah seorang pilot yang karena suatu sebab, disersi dari angkatan udara Italia. Menjadi pahlawan pada PD I, lantas kemudian memilih menjalani hidup sebagai bounty hunter yang memerangi para pembajak di udara. Dengan sea plane merah bututnya, nama Porco Rosso menjadi amat terkenal dan disegani lawan2nya. Menjadi pahlawan di perairan Adriatic, tetapi menjadi buronan di negaranya sendiri, ironis.

Film Miyazaki kali ini menurut saya adalah film paling realis (kecuali bentuk fisik tokoh utama, tentunya) dari semua film Miyazaki yang pernah saya saksikan. Tak ada sihir, makhluk gaib maupun keajaiban yang tidak manusiawi di sini. Dalam film ini, Miyazaki benar2 mengekplorasi segala hal yang berhubungan dengan pesawat dan penerbangan. Beberapa adegan action yang sangat seru ditawarkan dalam ini, plane chasing yang seru dan dogfight yang memukau tentu saja tak luput dihadirkan.

Seperti biasa, walaupun ini film action, tentu saja Miyazaki tak lupa untuk menyematkan drama dan sedikit kisah percintaan di dalamnya. Impian Gina untuk bisa hidup bersama Porco yang sepertinya mustahil untuk terwujud. Porco yang tak pernah lupa mendatangi klab malam milik wanita cantik tersebut karena suatu alasan sentimentil yang cukup mengharukan dan membawa kita kepada alasan Porco untuk hengkang dari AU Italia.

Tapi bagian favorit saya adalah ketika Porco memperbaiki pesawatnya di Milan. Apalagi yang mendesain ulang pesawat milik Porco ini adalah gadis muda belia yang sangat berapi2. Fio Picollo, gadis muda berusia 17 tahun tetapi begitu menguasai tentang mesin pesawat dan aerodinamika. Hmm untunglah kejadiannya berlangsung pada tahun 1920an, entahlah, tetapi menurut saya propeller engine biasa itu walaupun sangat konvensional, tetapi rasanya kok ya lebih elegan ^_^

Menarik melihat bagaimana Fio yang semula dianggap remeh oleh Porco itu akhirnya malah membuat Porco terkagum2 dengan sedikit modifikasi yang dibuatnya. Bagaimana tidak, hal tersebut membuatnya lolos dari kejaran polisi Milan dan berhasil melakukan lepas landas yang mendebarkan dari sungai di Milan. Ow kereeeen… Menurut saya inilah scene yang paling menarik, lebih seru bahkan, daripada dogfight terakhirnya dengan rival beratnya dari Amerika, Donald Curtis.

Sebuah film dari Miyazaki, yang murni tentang pesawat dan penerbangan (and hell yeaaahhh, it’s good).

No comments:

Post a Comment