Thursday, September 25, 2008

Berbuka Puasa di Mall. Mau?

Akhirnya saya dan Dee berkesempatan juga untuk berbuka puasa di sebuah Mall yang tidak ngetop di daerah Taman Mini. Awalnya saya malas untuk berbuka puasa di Mall, ah pasti penuh sesak, pikir saya. Tapi demi sebuah niat baik nan mulia, akhirnya saya setuju juga menemani Dee pergi ke Mall.

 

Setelah selesai menjalankan niat baik tersebut, kami memutuskan untuk menjalankan sholat Magrib terlebih dahulu karena sudah terlalu sore. Semua resto pasti sudah penuh, lihat saja, bahkan A&W yang biasanya sepi, kini semua mejanya sudah penuh terisi. Setelah membeli sebotol air mineral, kami pun menuju mesjid yang berada di atap gedung.

 

Membatalkan puasa sudah, sholat Magrib juga sudah, saatnya memilih restoran, arrghhh ini adalah hal yang sulit. Solaria sudah dari awal kami coret dari daftar, bukannya kami tidak suka, justru sebenarnya itulah resto paling ideal untuk berbuka puasa. Tapi justru karena itu jualah, pasti keadaannya tidak memungkinkan, semua orang pasti berpikiran sama dengan kami. Dengan jumlah meja yang agak terbatas, Solaria pasti akan seperti kapal pecah diserbu banyak pengunjung yang akan berbuka puasa.

 

Okelah, kami mencoba KFC saja dulu, pengunjung pasti sangat banyak, tapi minimal meja di sana lebih banyak karena letaknya yang lebih rapat senggol kanan kiri depan belakang hehe maka kamipun berjalan menuju restoran cepat saji tersebut. Dan… astaga… Komik strip Benny & Mice yang muncul di harian Kompas yang terbit pada hari yang sama ternyata benar2 menggambarkan keadaan sesungguhnya tentang berbuka puasa di Mall. Hanya saja keadaan yang sebenarnya… Lebih parah.

 

Di sebuah selasar kosong yang letaknya dekat dengan KFC, dihamparkan beberapa tikar lebar memenuhi ruang kosong yang di sisi kanan kirinya merupakan blok yang belum disewa oleh tenant. O.M.G. beberapa keluarga makan KFC secara lesehan di situ. Haaaaa….??? Sampai sebegitu ramainya kah KFC? Walaupun hati kami agak pupus melihat kenyataan ini, tapi dengan nekat kami masuk juga ke restonya. Dengan tatapan nanar saya dan Dee berjalan mengalilingi resto. Tapi Alhamdullilah, ternyata ada sekumpulan remaja yang baru selesai menyantap hidangan. Fiuh, akhirnya kami dapat meja juga nih.

 

Setelah, mengantri cukup lama (makasih ya Dee, sudah mengantri untuk suaminya yang akan berbuka puasa, mudah2an dapat pahala yang besar hehe), akhirnya makanan pun terhidang di meja. Dan sudah lama juga saya tidak menyantap ayam goreng original recipe khas KFC, kangen juga ternyata.

 

Ya, harus saya akui Ramadhan kini memang tak ubahnya seperti sebuah festival. Tapi apapun yang terjadi, semoga kita semua bisa beroleh intisari dari bulan Ramadhan yang suci ini, semoga semuanya mendapatkan keberkahan dan ampunan dosa dari Yang Maha Pengasih di hari Idul Fitri. Amin ya Allah…

 

Nah apakah anda juga mempunyai pengalaman berbuka puasa di suatu tempat yang penuh sesak?

7 comments:

  1. Solaria benar-benar tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa. apakah di sana sama dengan di sini, pelayanannya super lemot?

    ReplyDelete
  2. wah, kalo disini mah, buka puasa bersama kadang-kadang juga suka penuh deh...
    eh..eh.. itu yang ngegelar tikar siapa? niat amat para keluarga itu bawa tikar untuk berbuka puasa dengan menu KFC... atau memang pihak KFC yang menyediakan tikar?

    ReplyDelete
  3. @jmave: di sini solaria biasa aja sih, yang super duper lemot itu d'cost, penuh banget soalnya.

    @ami: hmm kayanya yang ngegelar tikar emang dari KFCnya, antisipasi kepadatan penduduk pengunjung hehehe

    ReplyDelete
  4. ah saya memang anak baik dan tidak sombong :) *blushing*

    ReplyDelete
  5. nanti antriin lagi yaaaahhh hihihi ngelunjak

    ReplyDelete
  6. ya nggak lah... kan saya juga udah puasa sekarang...
    jadi, cah cabe apa mak sukur? hihihi

    ReplyDelete