Monday, September 1, 2008

Secuil Kebahagiaan Menjelang Ramadhan

Ahhh… rasanya lega sekali setelah beban itu terlepas, akhirnya saya pun bisa bernafas kembali. Rasanya mirip ketika selesai menghadapi sidang skripsi, lega sekali, sejuk bagaikan ada udara pegunungan bersih yang mengisi rongga paru2. Saya tersenyum, Dee tersenyum, semua bahagia.

 

Senang sekali rasanya, sekali lagi saya bisa merasakan indahnya hidup setelah menjalani hari2, bahkan bulan2 yang sangat berat secara finansial. Kalau diibaratkan, mungkin seperti kalau saya harus membeli sebuah laptop dual-core branded setiap bulannya, dalam waktu 6 bulan berturut2. Sesak sekali rasanya dihimpit kewajiban itu, untungnya 6 bulan yang berat kini telah berhasil saya, atau tepatnya kami lewati.

 

Setiap kehidupan pasti ada ujiannya, sekali lagi saya telah melewati ujian itu, entah berapa kali lagi saya harus menghadapi ujian berikutnya. Saya sadar, setiap ujian adalah merupakan jalan panjang menuju proses pendewasaan diri. Mungkin rasnya tidak enak harus mengikuti ujian, tetapi yang namanya manusia takkan merasa hidup tanpa menghadapi tantangan.

 

Tak heran manusia dengan sadar berkali2 sengaja mengambil tantangan berikutnya tanpa pernah merasa menyesal, karena ketika tantangan menjadi kebutuhan, semuanya menjadi nikmat. Serupa candu, manusia merasakan kesenangan dalam menjalani tantangan yang ditawarkan kehidupan. Senang menghadapi tantangan, bahagia saat berhasil mengatasi setiap tantangan yang menghadang. Bagai memetik dan mencicipi buah manis yang ditanam dengan usaha dan keringat sendiri.

 

Hm, kira2, apa ya tantangan berikutnya? Apakah saya siap menghadapinya? Hidup memang berat, tapi harus dijalani. Semoga dapat beroleh kebahagiaan di akhir… Semoga... Seperti secuil kebahagiaan yang akhirnya kami raih sehari sebelum masuknya bulan suci Ramadhan. Dan tak lupa, saya ingin mengucapkan:

 

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa… Mohon Maaf Lahir dan Batin.

8 comments: