Thursday, June 19, 2008

Neverwhere

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Science Fiction & Fantasy
Author:Neil Gaiman
Sesuai dengan janji saya sebelumnya, maka saya kemarin sempat berburu buku Neil Gaiman. Kali ini kisah fantasi ciamik yang berjudul Neverwhere. Seperti juga Anansi Boys, buku ini juga telah selesai saya baca agak lama sebelumnya. Oops, not again, mudah2an saya masih ingat jalan ceritanya. Kisahnya kalau tidak salah adalah tentang Richard Mayhew, seorang pekerja kelas menengah. Seorang pialang yang cukup sukses yang baru pindah ke kota besar, London, untuk mengejar impiannya. Richard adalah orang yang beruntung, memiliki pekerjaan mapan, kehidupan yang menyenangkan dan calon istri yang cantik meskipun memang agak bawel dan keras kepala.

Sampai suatu hari (Gaiman banget sih ahaha), ketika Richard sedang berjalan2 dengan kekasihnya untuk makan malam, dia dikejutkan oleh seorang gadis belia berbaju kumal yang entah datang dari mana, tiba2 jatuh tak jauh dari hadapannya. Yang lebih dramatis adalah keadaan gadis itu yang lemah tak berdaya dan penuh darah di sekujur tubuhnya. Sang kekasih bersikeras untuk membiarkan kejadian itu bak angin lalu. Tetapi Richard yang berempati dengan gelandangan manis itu, memutuskan untuk menolongnya. Dia tidak memperdulikan ancaman sang kekasih untuk memutuskan pertunangan mereka apabila Richard lebih memilih menolong gadis itu daripada acara makan malam mereka.

Gadis malang itu bernama Door, dan sejak Richard memutuskan untuk menolong gadis itu, maka dunianya berubah 180o. Richard tidak menyadari bahwa tindakannya itu telah menyebabkan dirinya berpindah dari dimensi yang satu ke dimensi yang lain. Yap, dunia pararel yang berbeda. Mau tidak mau Richard harus mengucapkan selamat tinggal pada dunia lamanya di mana dia bekerja sebagai pialang dan memiliki calon istri yang cantik.
Dunianya sekarang adalah London bawah tanah, dunia Door, yang kejam dan berbahaya. Dalam putus asanya Richard memutuskan untuk terus menolong Door dalam mengungkap siapa pembunuh keluarganya juga apa motif di balik semua itu. Ditemani sang penasihat Marquis de Carabas dan bodyguard yang sangat tangguh dalam berbagai situasi pertarungan, Hunter. Sambil berharap bahwa mungkin dia masih bisa mencari jalan pulang ke dunianya sendiri. Yah, itulah harapan Richard, atau paling tidak harapan yang dia pikir diinginkan olehnya (gubraks… spoiler ngga neh? Ihik2)

Lagi, Gaiman membawa saya ke dunia ajaib dan menakjubkan, lengkap dengan bumbu petualangan seru dan menantang yang membuat mata saya sulit untuk berpindah dari baris2 tulisan yang tersaji secara apik, menarik dan tentu saja, membuat penasaran pembacanya. Saya merasa seperti menggali hartu karun, yang telah lama terkubur, di mana? Ya, di toko buku hehehe. Ternyata ada Neil Gaiman, yah tidak apa2lah saya telat mengenal penulis Inggris yang satu ini, daripada tidak pernah mengenal sama sekali. Better late than never… where hehe.

Yang bisa saya catat dari novel Gaiman, mereka memiliki benang merah yang sama, jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Kurang kreatif? Entahlah, tapi yang jelas semua ceritanya tetap menarik untuk diikuti. Antara Anansi Boys dan Neverwhere ada bagian penting, substansi yang benar2 mirip. Kalau anda adalah seorang pembaca novel2 Gaiman, pasti anda merasakan hal sama. Saya baru membaca 3 novelnya. Stardust yang terakhir saya baca juga memiliki benang merah yang lagi2 sama. Nanti deh akan saya tulis reviewnya sehabis ini. Tapi walau bagaimana pun juga, tulisan Neil Gaiman sangat layak untuk dibaca, terutama untuk anda yang menggemari novel2 fantasy, Neverwhere pasti tidak akan mengecewakan anda, karena anda mendapatkan rekomendasi penuh dari saya hahaha ngga ngaruh juga yah?

No comments:

Post a Comment