Tuesday, May 19, 2009

Angels and Demons

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Directed by: Ron Howard

Saat akan diadakan rapat di Kapel Sistina Vatikan untuk memilih Paus baru yang akan menggantikan Paus lama yang telah mangkat, muncul insiden yang dipercaya dilakukan oleh kaum Iluminati dengan menculik empat kardinal kandidat paus. Tak puas sampai di situ, para teroris juga mengancam akan membunuh para kandidat itu satu persatu dan meledakkan bom antimateri yang akan meluluhlantakkan Vatikan sebagai penutupnya.

Saat waktu kian mendesak, Robert Langdon, seorang profesor yang piawai di bidang lambang dan simbol pun dipanggil ke Vatikan untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Berkejaran oleh waktu, sanggupkah Langdon menguak rahasia masa lampau dari perkumpulan rahasia Iluminati untuk menghentikan aksi brutal mereka? Benarkah organisasi itu masih ada? Lalu siapakah yang berdiri di belakang perkumpulan itu?

Harus saya akui, tak ada hal baru yang ditawarkan oleh film bergenre thriller action ini. Untuk adegan kejar2an dengan si pembunuh pun masih terbilang kalah kelas jika dibandingkan dengan serial Bourne trilogy. Tapi saya memang tak banyak menuntut, toh cerita teka-teki seperti ini memang lebih menarik bila dibaca novelnya. Lihat saja proses saat Langdon memecahkan teka-teki untuk mengungkap keberadaan gereja2 Iluminati dengan petunjuk dari Diagramma della Veritas yang ditulis oleh Galileo. Riddle solving seperti ini memang lebih nikmat untuk dibaca, membuat kepala terangguk2 dan lidah berdecak kagum.

Tapi toh Ron Howard sudah bekerja keras mengadaptasi film ini, dan saya rasa hasilnya juga sudah maksimal. Film bukanlah novel, tensi harus tetap dijaga. Hasilnya, jadilah film ini penuh dengan aksi kejar2an, teka-teki yang menarik dan tentu saja jauh dari kategori membosankan untuk diikuti mulai dari awal hingga akhir cerita.

Oia skripnya juga saya nilai sangat mengakomodasi keinginan saya yang kecewa dengan klimaks yang ditawarkan di novelnya. Hm sepertinya David Koep dan Akiva Goldsman juga merasakan hal yang sama sehingga merombak total adegan klimaksnya menjadi lebih masuk akal.

Jangan remehkan pula kerja keras Art division dan visual effectsnya yang berhasil mendekor ulang set yang menyerupai gereja dan menciptakan patung2 dan lukisan tiruan yang megah hanya berdasarkan foto2 dan sketsa belaka. Tak pelak mereka berhasil membangkitkan suasana sakral nan mistis seperti layaknya gereja sungguhan yang telah berusia ratusan tahun, menakjubkan.

Maaf saya tak bisa komentar apa2 mengenai Tom Hanks, cerita A&D ini memang tidak menuntut banyak dari aktor kawakan sekaliber Hanks. Tapi overall, ini film musim panas 2009 pertama yang saya tonton sangat menarik untuk disaksikan ^_^

2 comments:

  1. Saya udah baca novelnya sekitar dua tahun yg lalu, setelah baca novelnya, saya sangat berpikir kalau dibuat film, psati seru, seperti Davinci Code kemaren.. tp sayangnya, Davinci Code tidak seseru filmnya, saya belum nonton film ini, tp saya susdah posting trailer nya di MP..Bagus yah filmnya?Mudah2an sebentar lagi saya menyusul Anda untuk nonton film ini..:)

    ReplyDelete
  2. bagus kok... nonton aja... ngga rugi deh ^_^

    ReplyDelete