Sunday, May 3, 2009

Carut Marut Transportasi di Ibukota Jakarta

Buat para pekerja yang berkantor di Jakarta, siap2 deh menerima berita buruk. Dinas Perhubungan berencana untuk memberlakukan sistem ganjil genap di jalanan. Jadi kalau tanggalnya ganjil, hanya plat dengan angka ganjil saja yang boleh lewat, begitu pula dengan tanggal genap, hanya plat dengan angka genap yang diizinkan melintas. Parahnya lagi, hal ini tidak hanya berlaku untuk kendaraan beroda empat, sepeda motor pun juga ikut kena getahnya.

 

Saya jadi berpikir, kasihan benar mereka2 pengguna kendaraan pribadi dengan plat berangka genap (termasuk Wakil Presiden), pada bulan2 yang tanggalnya 31 atau 29, mereka dapat jatah masuk kandang lebih banyak bukan? Nasib oh nasib… ^_^

 

Padahal kalau fasilitas transportasi umum di Indonesia sudah senyaman seperti di negara2 tetangga, saya yakin, tanpa peraturan ganjil genap yang menggelikan itu pun masyarakat dengan sendirinya akan segan berkendaraan pribadi untuk menuju tempat kerjanya.

 

Yah itulah kelebihan pemerintah di negara ini, bisanya membuat peraturan yang ujung2nya menyulitkan masyarakatnya sendiri tanpa mau memikirkan cara untuk memberikan pelayanan yang lebih baik untuk warganya.

 

Kumis doang sih yang dipikirin… Hehehe…

4 comments:

  1. pak'e ...pan kita punya mobil ga lebih dari satu digarasi...angka ganjil angka genap...gampang laah
    kalo belum punya ? beli ajaaa...pan kita orang kaya....
    mwahahaha

    ReplyDelete
  2. Hahaha.. Tapi semuanya dipake, pak'e.. Yg jaguar dipake istri, yg crv sm harrier dipake anak, lah yg innova satunya lg dipake jg sm simpenan. Hayah jd lupa, tuker pinjem sm simbok aja deh. Lha wong jazznya dia itu cm dipake buat ke pasar kranji kok.. Hihihi..

    ReplyDelete
  3. wuiih...simpenan...ati2 lho nanti di dor sama petinggi negara...
    wkekekekek

    ReplyDelete