Thursday, May 21, 2009

(No) Love in Elevator

Hal ini terjadi saat saya mengajak Dee ke Senayan City 2 hari yang lalu. Ketika kami naik, pak petugas lift sedang sibuk berbicara lewat handy talkienya. Oalah, ternyata lift yang berada persis di sebelah kami sedang mengalami masalah. Fiuh, sempat keluar keringat dingin juga sih, ya walapun yang bermasalah bukanlah lift yang kami naiki, tapi kalau kami mengetahui hal itu sebelumnya, dengan yakin pasti kami akan memutuskan untuk tidak naik lift ^_^

 

Teknisi sibuk memperbaiki Lift di Sency


Tapi untungnya masalah bisa segera diatasi, ketika kami telah mencapai Lower Ground, pintu akhirnya berhasil dibuka paksa, hmm ternyata masalahnya ada di pintu yang macet. Dan segeralah para pengunjung yang tadinya sempat terkurung dalam lift berhamburan keluar dengan muka panik campur lega. Tak lama 2 orang teknisi pun datang untuk memperbaiki pintu lift yang macet tersebut.

 

Pengalaman terjebak dalam lift memang amat sangat nan mengerikan. Dalam film You’ve Got Mail, terkurung dalam lif bisa juga mengakibatkan putusnya sepasang kekasih. Tom Hanks yang terkurung di lift malah merenungi tentang hubungan cintanya, bahwa dia dan kekasihnya sebenarnya tidak memiliki kecocokan. Segera setelah Hanks berhasil keluar dari lift, ia pun memutuskan hubungan cintanya, yang mana ternyata disambut baik pula oleh sang kekasih (halah, sinetron banget dah hihihihi)

 

Saya sendiri sebenarnya pernah punya pengalaman buruk dengan lift. Tepatnya pada saat kuliah dulu. Ketika itu kuliah telah usai, saya dan beberapa teman memutuskan untuk turun ke lantai 1. Lalu dimulailah mimpi buruk itu dimulai, lift tiba2 saja macet ketika berada di antara lantai 2 dan 1. Diam seribu bahasa, menolak untuk bergerak, bagai cewek yang ngambek karena sang pacar lupa hari jadi mereka. Kami semua panik, bagaimana caranya mengatasi masalah ini? Saat itu saya yakin 100% kalau tombol emergency call takkan berfungsi.

 

Tak lama, sebelum kami kehabisan oksigen di dalam lift yang penuh sesak tersebut. Tiba2 lift meluncur cepat ke bawah, lebih mirip jatuh ke lantai 1 sepertinya. Pintu pun terbuka, kami berhamburan keluar sambil mengucapkan rasa syukur. Ya kami bersyukur karena kami berhasil keluar tanpa kurang suatu apa pun. Kalaupun ada masalah, paling2 rasa pusing yang tiba2 menjalar, mungkin ini diakibatkan oleh gerakan lift yang begitu cepat meluncur ke bawah. Tak hanya saya yang merasa pusing, ternyata teman2 yang lain juga merasakan hal yang sama.

 

Bisa dibayangkan, hanya ½ lantai saja lift terjatuh efeknya sudah seperti itu. Kami memang masih bisa dibilang beruntung saat itu, fiuh benar2 pengalaman yang  sangat mengerikan. Ya, beruntung saat itu saya masih bisa selamat dan menulis postingan ini untuk sekedar berbagi pengalaman.

 

Nah apakah anda juga pernah mempunyai pengalaman buruk dengan lift?

2 comments:

  1. did i ever tell you about my story ? the door was opened and there they are, full of women, smelled nice with their expensive perfumes (and yes, it was saturday night when people dress nicely, going to night club, see movies..etc...etc), and i was stunned...they chuckled at me (probably laughing at me), the door closed again and there i was, still stunned with the scene that i have just saw....

    ReplyDelete
  2. hahahah... didokumentasikan ngga yok? ^_^ belom pernah baca kayaknya...

    ReplyDelete