Friday, September 7, 2007

Amal yang Terus Mengalir

Hari ini hari Jumat, saya jadi teringat Jumat beberapa bulan yang lalu. Selesai Jumatan saya bertemu teman saya, mukanya terlihat kusut sekali (biasanya dia memang kusut tapi hari itu lebih kusut daripada biasanya hehehe). Maka bertanyalah saya:

Saya: "Ada apa kok kusut banget sih loe?"

Teman: "Iya nih, senior gua pensiun kemarin."

Saya: "Loh, kenapa senior pensiun kok malah pusing gitu? Kerjaan numpuk?"

Teman: "Ya itu juga sih, tapi yang paling nyebelin, dia hapus semua rumus di spreadsheet. Angka masih ada tapi semua rumus pergi bersama pensiunnya. Jadi otomatis gua ngga bisa ngupdate kerjaan gua. Harus bikin rumusnya dari nol lagi"

Saya: "Why?"

Teman: "Entahlah, mungkin dia merasa bahwa dialah yang membuat semua rumus2 itu, jadi dia merasa rugi kalau gua tinggal enak2 aja melanjutkan pekerjaan dengan instant, ready for use spreadsheet functions."

Saya terdiam, pikiran saya menerawang jauh, teringat guru ngaji saya, ibu Mamiek yang sangat baik dan penyabar. Beliau pernah menyitir dari Hadits kalo tidak salah, yang bunyinya kira2 begini: Ketika sesorang meninggal, terputus lah semua darinya kecuali 3 hal:

  1. Amal jariah selama kita hidup.
  2. Ilmu yang berguna
  3. Doa anak soleh yang mendoakan kedua ortunya(kita maksudnya).

Dalam hal kejadian yang menimpa teman saya, sepertinya yang klop adalah poin nomer 2, yaitu ilmu yang berguna. Entah apa yang didapat oleh bapak itu dengan menghapus semua rumus di spreadsheet. Kepuasan pribadi? Hm... rasanya tidak. Bapak itu tidak mendapatkan apa2 dari perbuatannya itu, kepuasan itu mungkin hanya terasa sesaat, luruh dalam hitungan hari. Sayang bukan? Ketika umur kita menua menjelang pensiun, kita malah kehilangan potensi amal yang seharusnya akan terus mengalir ke dalam diri kita

Andai saja bapak tersebut tidak menghapus rumus tersebut, mungkin beliau masih menerima aliran amalnya sampai sekarang. Yang jelas teman saya itu akan merasakan manfaatnya. Mungkin bapak itu akan terus menerima pahala hingga bertahun2 selama filenya itu digunakan. Mungkin ada pegawai lain yang belajar dari rumus2 tersebut sehingga pahalanya malah jadi berlipat ganda. Tapi sayang, potensi yang amat besar itu dihapus hanya dengan, mungkin, copy-paste special-value... Hilang semua... Terputuslah amalannya bersamaan dengan rumus yang hilang tersebut... Oh sayang..

Yah ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi saya, bahwa hidup tidak hanya untuk dunia saja, masih ada keabadian yang telah menanti kita di sana, entah kapan.

No comments:

Post a Comment