Wednesday, June 25, 2008

Family Movies

Libur telah tiba.

 

Buat pecinta film seperti saya liburan anak sekolah berarti satu hal… Banjirnya family movies di televisi lokal, yeeeeeeaaaahhh. Saatnya untuk memanjakan diri menyaksikan film2 keluarga yang mungkin belum sempat saya saksikan. Karena bisa dibilang saya ini pecinta film2 keluaraga hehe ya betul, bocah kecil dalam diri saya memang sulit untuk dihapus begitu saja. Karena itulah saya sulit jika disuruh untuk mereview film2 keluarga, mungkin hampir semua film keluarga yang pernah saya tonton mendapat rating yang bagus. Entah mengapa, saya selalu merasa nyaman saat menyaksikan film2 keluaraga, yang saya pikir sudah agak jarang muncul di bioskop akhir2 ini (dalam hal ini saya mengkhususkan film2 keluarga yang mengandung unsur live action, bukan yang murni animasi seperti Rattatouille, Finding Nemo, Shrek, dll).

 

Sabtu-Minggu tanggal 14-15 Juni 2008 kemarin, TransTV memutar film Stuart Little 1-2. Tetapi saya hanya menyaksikan Stuart Little 2, tidak apa2 karena prequelnya sudah saya saksikan sebelumnya. Sebenarnya SL2 juga sudah sangat sering diputar di TV lokal, entah berapa kali, tapi semuanya terlewat oleh saya, akhirnya baru minggu lalu saya sempat menyaksikan. Banyak kritikus yang mereview buruk SL2, hmm, memang sih menurut saya SL2 sepertinya terlalu mengandalkan grafis / CGI tanpa didukung cerita yang kuat dan orisinalitas seperti SL1. Tapi tetap saja, saya sangat enjoy ketika menyaksikan SL2. Ya, rasanya saya tidak akan bisa obyektif dalam mereview film2 keluarga.

 

Apa sih film keluarga favorit anda? Saya sangat suka dengan Home Alone, wah Chris Colombus memang keren banget dalam menyutradarai film ini, belum lagi akting Macaulay Culkin yang sangat ekspresif. Walaupun saya telah memiliki DVDnya, tetap saja kalau diputar di TV, saya berusaha menyempatkan diri untuk nonton lagi (aneh ya?). Selain itu hmmm, masih ingat petualangan paus orca imut bernama Willy? Dulu Free Willy adalah film keluarga yang sangat populer di jamannya. Selain cerita dan visualisasi yang menarik, film ini juga didukung oleh kumpulan lagu soundtrack yang aduhai.

 

Tapi jangan tanya kalau Trans7 memutar film2 keluarga, huh, malas saya dengan TV yang satu ini. Sudah sering memotong scene tanpa sebab, dialognya didubbing pula ke Bahasa Indonesia (bukannya saya anti Inonesia, tapi ekspresi dubbernya mati gaya jika dibanding aslinya). Memang sih modenya bilingual, tapi tetap saja repot karena English saya masih di bawah standar, jadi agak kesulitan juga untuk memahami dialognya 100% tanpa subtitle. Walaupun film2 keluarga level englishnya paling2 hanya basic-intermediate hehe… Tapi tetap saja saya lebih prefer yang memakai subtitle.

 

Nah, anak2, selamat menikmati liburan yah, jangan lewatkan film2 keluarga yang mencerahkan dan nikmati sensasi kenyamanannya.

 

8 comments:

  1. Iya, bener. Aku juga suka sama film keluarga. Ini tadi sebelum online, nonton Baby's day out di RCTI. Udah berkali2 nonton, tapi masih pengen nonton lagi. Hehehehe...

    Hmm... Kenapa ya A Boy Who Could Fly sama Peterpan kayaknya nggak ada yang nayangin lagi musim liburan ini? Padahal pengen nonton lagi tuch... Bagus!

    Kalo filmnya Macaulay, aku sebenernya lebih suka dia di Richie Rich. Tapi sich mau maen jadi peran apa aja tuch orang emang gemesin. Sayang sekarang udah meredup.

    ReplyDelete
  2. Peterpan... oia wien, inget HOOK ngga? Favorit gua juga tuh, Robin Williams gokil abis haha tua2 masa jadi peterpan

    ReplyDelete
  3. Iya, tau2... Aku juga pernah nonton itu kalo nggak salah di Trans Tv. Tapi kayaknya film itu aku baru nonton satu kali dech, jadinya rada lupa ceritanya. Hehehe...

    Btw, gara2 baca blog ini aku jadi inget filmnya (alm) Brad Renfro yang "The Cure (1995)", bagus tuch... film keluarga juga, pernah diputer di RCTI (dulu bgt). Sekarang aku jadi lagi nonton itu lewat youtube. Hehehe...

    ReplyDelete
  4. Arrrghhh... iya the cure keren abis... kalo ngga salah gua nonton waktu smp sama bokap di bioskop... hiks2 banget yah endingnya

    ReplyDelete
  5. Sempet liat di Bioskop? Duch... Waktu tahun itu kayaknya aku belum kenal teknologi yang namanya bioskop ya? Hehehe... Tahun 95, hmm... berarti aku baru kelas 3 atau 4 SD. Hehehe...

    Aku cuman nonton di RCTI, kalo nggak salah pas SMP. Iya, endingnya bagus. Sedih! Tapi juga bikin geleng2 karena liat sepatunya yang tukeran. Hehehe...

    Untung... aja sekarang ada di youtube, kalo nggak, duch... mau cari dimana kalo pengen nonton lagi.

    ReplyDelete
  6. hmm kalau tahun 1995 berarti gua sma wien hehehe kalau gue mengenal teknologi bioskop udah dari SD :) udah jadi kaya rutinitas acara keluarga

    ReplyDelete
  7. wah kekren bro... aku baru download the cure sekarang.. maklum baru kenal lagu declan galbraith yang ost the cure,,, kayaknya ci bagus tu film

    ReplyDelete
  8. the cure emang keren... menyentuh banget ceritanya :)

    ReplyDelete