"Menulislah tidak hanya ketika kau bahagia, tapi juga saat kau sedih."
Pepih Nugraha, Wartawan Kompas.
The Simpsons, sebuah sitkom kartun dari Amerika yang sangat populer karena ceritanya yang segar, lucu dan menarik walaupun telah memasuki season yang ke-19. Mungkin The Simpsons layak masuk buku rekor sebagai serial yang memiliki episode dan seoson terbanyak. Bayangkan telah 19 tahun mereka hadir menemani penggemarnya. Kalau anda mengikuti awal2 season sitkom keluarga yang rada2 nyeleneh ini, anda pasti ingat lagu berikut.
Why do birds suddenly appear
Every time you are near?
Just like me, they long to be
Close to you.
Sebuah lagu yang sangat manis dari the Carpenters yang berjudul Close to You. Lagu ini mengawali flashback perjalan Homer J. Simpson ketika pertama kali bertemu pujaan hatinya, Marge, di bangku SMA, yang kini telah menjadi istrinya. Memang, sekali lagi dunia itu aneh. Dan cinta, ah tidak bisa pakai logika. Marge adalah siswi populer, cantaik, pandai dan termasuk yang terbaik di dalam klub debat SMA. Sedangkan Homer, aduh ancur pisan si homer ini teh. Termasuk orang yang hm agak kurang pandai kalau tidak bisa dibilang bodoh. Suka minum bir (saat itu dia belum legal) dan menjadi penghuni tetap ruang detensi.
Tapi toh tetap, dari sekian banyak lelaki hebat yang jatuh cinta pada Margory, dengan absurdnya Marge malah memilih Homer J. Simpson. Tidak ada yang bisa menyalahkan Marge ketika ia menolak cinta temannya yang paling pandai di kelas. Marge tahu, ia telah menemukan tambatan hatinya, Marge selalu merasa nyaman bila berada di sisi Homer, walaupun seluruh keluarga menentang hubungannya dengan sang loser tersebut. Homer, yang selalu mencintai Marge, tulus, dan dengan apa adanya.
Awalnya adalah postingan dari
Saya dan
Apakah Dee adalah yang terbaik bagi saya? Jujur saya tidak tahu, mungkin ada yang lebih baik bagi saya. Tapi sekali lagi, hidup adalah tentang pilihan bukan? Saya sudah lelah mengembara, karena pada akhirnya toh perjalanan saya selalu berakhir di tempat yang sama, tepat di sisi
Ketika Dee kembali merindukannya, toh saya tetap masih ada di sini. Ketika usia pernikaahan menginjak belasan tahun, Marge pernah merasa sangat kecewa dengan Homer, seseorang yang lebih baik pun pernah mengisi relung hati Marge yang terasa kosong. Tapi Homer yakin, pada saatnya nanti Marge akan kembali lagi padanya. Saya pun yakin, sebesar2nya rasa kecewa
Orang lain yang sempat mengisi hati
Masih, sahabatku, kekasihku…
No comments:
Post a Comment