Wednesday, December 17, 2008

Ada Perang di Dunia Maya

Hari ini Dee pulang dengan membawa majalah gratisan.

Ya majalahnya sih bapuk banget, Cosmo Girl hahaha tidak saya banget. Cuma yang bikin kaget itu iklannya. Iya iklannya, saya cuma browsing sekilas, sudah menemukan 3 iklan ISP disitu. Mulai dari First Media, berlanjut ke IM2, lalu berakhir d Speedy.

Internet kini memang kian terjangkau oleh masyarakat. Mudah2an dalam waktu dekat Indonesia bisa memasuki masanya euforia dunia maya. Bagaimana tidak, gara2 perang tarif yang dimulai oleh Firstmedia, ISP lain pun berlomba2 menurunkan tarif mereka. Firstmedia d/h Kabelvision memang langsung menggebrak setelah disuntik dana oleh Lippo Group. Bayangkan, cuma dengan 100ribu pelanggan bisa menikmati akses internet sepuasnya tanpa batas.

Alhasil bagi mereka yang rumahnya dialui jaringan kabel Firstmedia, pasti langsung beralih ke provider tersebut. Lalu bagaimana kualitasnya? Kakak dan sepupu saya fine2 saja. Tetapi rekan kerja saya mengeluh, pada saat weekend sangat sulit baginya untuk menjelajah dunia maya. Maklum di daerah tempat tinggalnya memang tidak ada yang tidak memasang Firstmedia.

Speedy pun tak mau kalah, langsung meluncurkan paket cermat dengan modem gratis, tentunya untuk menarik pelanggan yang sudah kocar kacir diserbu ISP lain yang menawarkan paket unlimited. Tapi tetap saja, walaupun perbulannya hanya 75ribu, pemakaian dibatasi hanya 15jam, lebih dari itu ya tambah 4500 untuk setiap jamnya. Tentu pelanggan takkan puas, apalagi promo pemakaian gratis dari malam sampai pagi sebentar lagi akan berakhir. Telkom harus memikirkan cara yang tepat agar pelangganya tidak pindah ke lain hati provider. Memang sih dari segi kecepatan, speedy sampai saat ini belum pernah mengecewakan saya. Download speednya lumayan tinggi walaupun saat surfing pada jam gratis.

Lain lagi dengan IM2, mengikuti jejak telkomsel flash, ISP yang juga beramunisi koneksi 3G ini pun akhirnya menawarkan paket unlimited 100ribu/bulan. Speednya memang dibatasi hanya 256kbps sampai di kuota 2GB, lewat dari itu, speed diturunkan menjadi setara kecepatan dial-up 64kbps. Speed memang dibatasi, tapi pemakaian sepuasnya sudah tentu akan menarik minat pelanggan speedy yang sebentar lagi akan berakhir masa promosinya.

Oke bagaimana kecepatannya? Oops, ternyata sudah mulai ada yang mengeluhkan buruknya akses IM2 di forum Kafegaul. Yah, tidak aneh sih, wajar kalau masalah muncul, karena orang pun berbondong2 untuk beralih ke IM2. Sekarang saja pelanggan IM2 sudah mencapai 100ribu orang, itu belum termasuk pelanggan yang menggunakan akses internet 3G indosat (non M2). Wow...

Internet di Indonesia kini memang sudah lebih terjangkau, sayang hal ini belum dibarengi dengan kualitas pelayanan yang memuaskan. Semoga ke depannya, dengan persaingan yang sehat, tidak hanya harga yang menjadi lebih terjangkau, tetapi juga kualitas koneksi turut dipertahankan atau malah ditingkatkan.

3 comments: