Anak itu berlari dengan langkahnya yang kecil
Menuju lapangan luas di depan rumahnya
Layangan kecil menggantung di tangannya yang mungil
Sendirian berusaha untuk menerbangkan layangan
Layangan sempat terbang rendah
Untuk kemudian terantuk kembali ke tanah
Lagi, lagi, dan lagi…
Sampai akhirnya berhasil melayang tenang di udara
Tinggi, tinggi, dan makin tinggi
Sampai menjadi titik kecil di langit biru
Pikirannya kembali dari dua dekade yang telah ia lalui
Ia tersenyum ketika pikiran membawanya kembali
Rasa rindu dan kangen membakar hatinya
Ingin ia menukar beberapa jam masa sekarangnya
Untuk sekedar bermain layangan
Berusaha sendiri menaikkannya ke udara
Merasakan hembusan angin yang menerpa menyejukkan
Ah asyiknya, mungkin suatu saat nanti…
Dengan Dee kecil menyemangati di sampingnya
No comments:
Post a Comment