Monday, December 3, 2007

Fragmen Kehidupan

"Bisa kan besok kita bertemu?"

"Maaf aku tidak bisa.."

"Ayo lah, sekali ini saja..."

"Maaf tapi aku tidak bisa.."

Tetap saja dia datang untuk menunggu. Semilir angin sejuk artifisial itu berhembus menemani. Dalam duduknya dia mencoba untuk membaca buku dalam genggamnya, tapi tetap dia tak mengerti apa yang dibacanya, pikirannya melayang jauh ke jendela kaca. Sebentar2 matanya melayang ke sana. Melihat sekumpulan orang yang lalu lalang. Tidak ada, takkan pernah ada dirinya di situ. Masih saja dia memendam harapan itu, harapan yang seharusnya telah musnah kemarin. Diambil selularnya...

"Kakak sedang pergi ke tempat tante"

Tentu saja, dia berpikir, betapa bodohnya aku, bertaruh pada apa? Harapan apa? Tidak ada harapan apa2 di sini. Beberapa jam kemudian, dia tersenyum dalam getir, bangkit dari tempat duduknya dan melangkah lemah. Keluar, menuju keramaian lalu lintas beserta semua harapannya yang telah padam.

Lalu, di suatu pagi di awal tahun, datanglah paket kiriman, sebungkus coklat darinya.

No comments:

Post a Comment