Friday, August 8, 2008

Dua Iklan Telkom di Televisi

Tadi malam saya berniat menyaksikan film Otomatis Romantis yang akan diputar di RCTI. Tapi karena masih lama, iseng2 saya browsing2 remote dulu ke beberapa TV swasta nasional. Wah ternyata sudah banyak iklan baru. Yang mau bahas di sini adalah iklan Telkom. Kenapa? Karena ada 2 iklan yang sangat bertolak belakang yang ditampilkan di stasiun TV.

 

Yang pertama Telkom Flexi, yang ini lucu banget, kartun hitam putih ala karikatur seorang gadis, badannya dibuat kecil, kepalanya gigantis tetapi cute. Walaupun penampakannya imut, ternyata suaranya bak dinosaurus, meneriakkan keunggulan yang dimiliki Telkom Flexi, tak jauh2 sih, soal tarif murah yang mereka tawarkan. Tapi animasinya memang cute banget. Tak lupa pada akhirnya dibuatkan logo Flexi yang juga dibuat hitam putih & animated ala skesta kartun. BAGUS

 

Yang kedua, Telkom telepon rumah atau yang dalam bahasa telekomunikasi sering disebut PSTN. Iklannya bercerita tentang bapak-ibu pasangan suami istri berusia sekitar 50 tahunan. Sang suami dari gedung perkantoran berusaha menelpon istrinya dengan menggunakan ponsel, tetapi mengalami kesulitan karena suaranya putus2 akibat sinyal yang buruk. Iklan yang rada garing ini ditutup dengan sebuah kesimpulan: lebih baik menggunakan telepon rumah daripada ponsel. Lalu logo Telkom pun muncul lengkap dengan embel2 Committed 2 U. BIASA SAJA

 

Saya sempat tersenyum getir campur sinis menyaksikan iklan yang kedua. Langsung saya tanya Dee, berapa tagihan telepon rumah? Hmm, 90ribu jawabnya. Hahaha meledaklah tawa saya. Kenapa? Iya, karena itu sudah termasuk dengan biaya abodemen yang cukup mahal, entah berapa sekarang. Padahal, dulu sebelum jamannya tarif ponsel murah, tagihan telepon di rumah bisa mencapai 300rb/bulan. Mertua saya memang sering menelepon kakak ipar yang sekarang ikut suaminya yang dinas di pulau Lombok. Tapi itu dulu, sekarang nelpon anak dan cucu di Lombok menggunakan ponsel, paling banter cuma menghabiskan 2000 rupiah saja. Terima kasih banyak kami ucapkan untuk perang tarif yang dilakukan semua provider ponsel.

 

Dahulu, telepon rumah berjaya karena monopoli, praktis tak punya saingan. Mau pasang sambungan baru saja susahnya minta ampun. Sekarang malah mereka sudah tidak menerima pemasangan baru untuk perumahan (cmiiw). Kalau ada yang ingin apply pasti langsung dirujuk ke Telkom Flexi saja. Makanya lucu kalau melihat iklan yang kedua tersebut, hah pasti divisi telepon rumah Telkom sekarang sedang kebat kebit sampai harus membuat iklan garing itu. Pendapatannya mungkin mulai menipis karena jatah kuenya perlahan tetapi pasti diambil oleh provider ponsel yang kini juga mulai menjamur.

Maka terciptalah iklan putus asa itu.

 

Hehe memangnya sekarang masih ada orang yang pacaran menggunakan telepon rumah PSTN, alih2 memanfaatkan ponsel dengan tarif super hemat?

 

PS: Oia, film Otomatis Romantisnya malah tidak ditonton sampai habis, keburu ngantuk dan ceritanya juga mulai garing karena terasa terlalu dipaksakan.

No comments:

Post a Comment