Wednesday, August 13, 2008

Senandung Sunyi

Lelah

Terasa ketika badan itu terhempas

Badan bobrok yang tak kuasa lagi

Menahan beban hidup yang terus menghantam

Bagai karang rapuh yang dipaksa menahan

Barisan ombak yang tinggi membumbung

 

Tak kuasa

Entah untuk berapa tahun lagi

Mungkin saatnya akan datang

Ketika tubuh lemahnya terbaring

Untuk selamanya

 

Tak Siap

Dia merasa tak siap

Terlalu sedikit amalan mengalir

Begitu banyak dosa tertoreh

Takkan pernah siap

Sampai kapanpun

 

Senyuman

Yang membuatnya mampu menjalani hidup

Sebuah senyuman kecil itu

Yang selalu setia menemani harinya

Puluhan tahun yang penuh makna

Masih, mencoba tuk bertahan

 

Biarlah

Bila saatnya nanti

Sang malaikat maut

Mungkin akan disambutnya

Dengan tangan terbuka

 

Ayo tersenyum lagi bidadari kecilku

No comments:

Post a Comment